Cristiano Ronaldo sudah berulang kali mencetak rekor slama meniti karir yang sangat panjang, meskipun dalam laga - laga terkhir performa Cristiano ronaldo dibilang menurun, tak menyurutkan posisinya sebagai pemain terbaik dunia hingga saat ini.
Peraih Ballon D'Or ini, di tim masih sangat besar . Ronaldo mampu memboyong Clubnya Madrid berada di puncak klasemen sementara di La Liga.
Pemain yang berdarah Portugal ini juga telah merubah permainannya untuk mengatasi usia, Ronaldo lebih banyak berperan sebagai sayap, strategi agar bisa mengajaukan pertahanan lawan yang dihadapinya.
Saat ini Cristiano Ronaldo bermain sangat efisien, namun lawannya terutama pemain belakang harus bekerja sangat keras untuk membatasi pergerakan dari Cristiano Ronaldo.
Teknik permainan yang dilakukan oleh Ronaldo tak akan pupus meski usianya yang kini smakin menua, nama Ronaldo pernah masuk sebagai salah satu pemain dengan skill dribble terbaik yang dimiliki dunia.
Freestyle dribble Ronaldo seakan menjadi mimpi buruk bagi para bek-bek lawan, tapi sangat disayangkan Ronaldo kini sangat jarang menampakkan kemampuan menggiring bola yang slama ini dimilikinya itu.
Dalam setiap laga yang ikutinya ada beberapa pemain belakang yang mampu mencegah setiap serangan atau pergerakan dari Cristiano Ronaldo,
berikut 5 pemain belakang yang bisa membuat Ronaldo kebingungan disaat melakukan serangan ke gawang lawan.
1. Sergio Ramos dan Alvaro Arbeloa
Salah satu keuntungan bagi Ramos bisa menjadi rekan satu tim dengan Cristiano Ronaldo adalah Ramos bisa mempelajari berbagai pergerakan dan cara Ronaldo bermain.
Sergio Ramos dan Alvaro Arbeloa mendapat keuntungan ketika melawan Ronaldo saat Portugal berhadapan dengan Spanyol di Euro 2012.
Sebelum mengangkat trofi internasional, Portugal hanya tinggal dua lalngkah lagi untuk bisa mencapai mimpi sebagai juara Euro 2012 silam ketika portugal bertemu dengan Spanyol di semi final kala itu.
Pertandingan memang kurang menarik pada saat 90 menit waktu normal itu berlangsung, tidak ada tembakan yang tertarget dikarenakan ke dua kubu memilih untuk bermain aman. Tapi, Ronaldo adalah salah satu pemain yang bisa memecahkan kebuntuan saat tim tampil buruk.
Tapi pada laga itu Ronaldi tidak mampu mempengaruhi permainan tim, hal ini desebabkan terutama Ramos dabn Arbeloa yang selalu berhasil membendung setiap serangan dari Ronaldo.
seakan mereka tidak mau memberikan kesempatan dan membuat Ronaldo bermain tenang.
2. Eric Abidal
Bek Barcelona berawal Eric Abidal tengah melahap sesi latihan dalam lawatan tur pramusim ke Amerika Serikat, 30 juli 2009.
Eric Abidal melakoni karier yang sangat sukses bersama barcelona, Dia adalah bagian terpenting yang dimiliki Barcelona dibawah asuhan Pep Guardiola. Salah satu malam paling berkesan adallah ketika ia dan barcelona merobek-robek gawang Real Madrid.
Laga itu adalah pertemuan pertama antara Jose Morinho dengan Pep Guardiola di La Liga.
Bek asal Prancis itu sangat tau betapa berbahanya Cristiano Ronaldo jika dibiarka bermain dengan leluasa dan diberikan bermain di sayap dan Ronaldo akan melewatinya.
Namun Abidal dengan penuh keyakinan sukses melakoni perannya sebagai bek Barcelona dan mampu menghalangi setiap serangan dari Ronaldo, sehingga malam itu seakan mimpi buruk bagi Cristiano Ronaldo.
3. Alessandro Nesta
Bermain di AC Milan sebagai bek ternama di AC Milan kerja samanya bersama Maldini membentuk kemitraan yang hampir tak bisa tembus pemain di Italia.
Ketika Mancheseter United yang kala itu ditangani oleh Sir Alex Ferguson benara - benar bermain outplayed dan mengantongi kekalahan, meski MU kala itu diperkuat oleh Wayne Roony, Cristiano Ronaldo dan Ryan Giggs dalam setiap serangan, namun tekanan mereka tidak berarti sama sekali bagi Milan yang tampil sangat mengesankan.
Nesta, tampil tidak bersama maldini, tapi bek lainnya memberikan dukungan dan enegi penuh untuk menggalang pertahanan Milan.
Roony dan Ronaldo sangat diandalkan dalam laga itu, tapi tak mampu menembus pertahanan Milan yang sanagat terorganisir.
MU menguasai lebih banyak permainan dalam laga melawan milan, namun Ronaldo tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan tidak ada tembakan yang berarti mengarah ke sasaran.
4. Ashley Cole
Cole dan Ronaldo telah bertemu beberapa kali di Liga Inggris, ketika Cole memperkuat pertahanan di Rsenal dan Ronaldo kala itu sebagai pemain muda Manchester united yang bermain tanpa rasa takut.
namun Cole, sudah banyak mendapat pengalaman ketika menjadi permain Chelsea, dan bahakan ketika Inggris bertemu dengan Portugal. Cole belajar bagaimana menetralisir trik Ronaldo dengan tetap perpegang sedekat mungkin.
Ronaldo sempat mengakui bahwa Cole adalah salah satu musuh terberat yang dihadapinya, Ronaldo berkata demikian pada salah satu media.
"Selama bertahun-tahun aku punya beberapa pertempuran besar dengan Cole, Ia seakan tidak memberi saya bernafas , dia adalah pemain ulet, cepat, sulit di atasi, saya tahu itu tidak akan menjedi pertandingan yang mudah" ujar Cristiano Ronaldo.
5. Diego Godin
Atletico Madrid dibawah asuhan Diego Simeone adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di Spanyol dan Eropa, mereka adalah salah satu tim yang telah memenangkan gelar La Liga dekade ini, selain Barcelona dan Real Madrid.
Julukan Rojeblancos ini memiliki catatan yang sangat baik ketika melawan tim satu kota, satu pemain khususnya. Telah menerima pujian yang tinggi dari pakar di seluruh dunia karna keunggulannya dalam pertahanan.
Diego Godin ibarat batu di lini nelakang Atletico dan membantu mereka mendapatkan reputasi sebagai tim paling sulit ditaklukkan di Eropa.
Real Madrid beberapa kali kesulitan menaklukan Atletico terlepas di final Liga Champion, El Real di musim terkhir tidak menykai bemain dengan Atletico teruma di Vincente Calderon.
Salah satu laga terburuk yang di alami oleh Real Madrid saat bertemu Atletico pada musim 2015 ketika Real Madrid kalah 0-4.
Real Madrid kala itu hanya memiliki 4 tembakan kearah lawan namun tak membuahkan hasil, jumlah itu mrnunjukkan seberapa efektifnya pertahanan Atletico Madrid.
Sumber ; http://liputan6.com/