}); TAK PUAS DENGAN HASIL TES DI SPANG, MARC MARQUEZ SIAPAKAN 2 STRATEGI MOTOGP 2017 | SPORT AND ENTERTAIMENT

TAK PUAS DENGAN HASIL TES DI SPANG, MARC MARQUEZ SIAPAKAN 2 STRATEGI MOTOGP 2017

tak puas dengan hasil tes di spang, marc marquez siapkan 2 strategi motoGP 2017

Marc Marquez hanya menjadi pembalap tercepat ketiga dalam daftar keseluruhan catatan waktu tes pramusim I MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 Januari-1 Februari. Tapi dia mengaku total fokus menyambut musim baru dan menginginkan yang lebih.

“Jika Anda bertanya kepada saya pada Desember (2016), saya akan bilang kepada Anda bahwa saya merasa seperti seorang juara dunia. 

Tapi kini, saya telah melihat daftar catatan waktu dan saya hanya bisa mengatakan kalau saya harus bekerja keras,” sembur Marquez seperti dilaporkan Marca.

“2016 sudah berada jauh di belakang pemikiran saya. Adalah sebuah kesalahan kalau saya berpikir telah menyelesaikan pekerjaan banyak, lantas rileks. 

Tak berapa lama lagi, saya akan berusia 24 tahun dan saya selalu menginginkan lebih. Tanyakan saja kepada (Valentino) Rossi jika di usianya nanti ke-38, apakah masih seperti itu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda itu mulai membuka diri, taktik apakah yang bakal dia gunakan selama musim kompetisi 2017. 

Apakah seperti yang digunakannya musim lalu (2016) yang banyak dibilang media dunia sebagai strategi seorang akuntan (menghitung poin yang akan didapat dari hasil finis setiap lomba)?

“Jika saya memiliki senjata untuk menyerang, kalau saya merasa dalam kondisi oke, saya akan selalu berjuang buat merebut kemenangan (di setiap lomba) pada 2017. 

Namun jika setelah tes terakhir (Qatar) saya merasa ragu tentang (kekuatan) motor, saya akan menjalankan taktik seperti tahun lalu,” kata Marquez menjelaskan.

Adapun ketika ditanya apakah ada yang dia takutkan, Marquez menjawab: “Saya lebih takut berada di laut terbuka, karena Anda sedang berada di sebuah empat di mana Anda tidak memiliki kontrol (menguasai keadaan). 

Di atas motor, saya tahu ada risiko untuk mendapat cedera. Tapi saya merasa bahwa saya bisa mengontrol situasinya. Karena jika seorang pembalap merasa takut, itu bukan disebabkan ketika tiba di sebuah tikungan kemudian Anda mencari di mana letak bahayanya. tutup Marc.

Terima kasih telah membaca artikel blog ini.

Followers